Minggu, 06 November 2011

pengembangan strategi intruksional dan pememilihan bahan ajar


 Sebelum beranjak ke pengembangan strategi pembelajaran, kita mundur ke pembahasan fariabel pembelajaran, ada 3 unsur yang harus diperhitungkan pada pembelajaran, yakni :
1.      Kondisi (condition) pembelajaran.
2.     strategi penyampaian (Delivery methods) pembelajaran yang diterapkan .
3.      Hasil (outcome) pembelajaran yang akan dicapai.

Kondisi pembelajaran sangat mempengaruhi pada penentuan delivery methods untuk mencapai keberhasilan pembelajaran.
Untuk mencapai keberhasilan guru dalam menerapkan strategi pembelajaran menuntut kemampuan guru dalam menganalisis kondisi pembelajaran diantaranya adalah tujuan, kendala sumber belajar dan karakteristik siswa, ketiganya kita kupas lebih dalam adalah :
1.            Tujuan pembelajaran adalah merupakan pernyataan tentang hasil pembelajaran yang menjadi harapan baik yang bersifat umum atau khusus.
2.            Karakteristik sumber belajar dan kendalanya  misalnya keterbatasan sumber, waktu, media, SDM dan dana.
3.            Karakteristik siswa terkait dengan kualitas individu siswa, seperti bakat, motivasi, gaya belajar, pengetahuan awal yang dimilikinya, dan sebagainya.
Berangkat dari paparan diatas, kita bahas tentang strategi pengembangan pembelajaran.
Dalam mengembangkan strategi pembelajaran untuk mengklasifikannya ada 3 fariabel pengklasifikasian:
  • strategi pengorganisasian
  • strategi penyanpaian
  • strategi pengolahan
  1. strategi pengorganisasian adalah suatu cara untuk menata isi suatu bidang studi,kegiatan ini berhubungan dengan tidakan pemilihan isi / materi,penataan isi,pembuatan skema /format.
    Materi yang sama dengan kebutuhan siswa, dan penataannya disesuaikan dengan waktunya dan disajikan dengan penjelasan yang rinci, kemudian dibuatkan bentuk skema untuk dipelajarinya dengan mudah
  2. strategi penyanpaian adalah suatu cara untuk menyampaikan materi pada siswa,atau menerima masukan dari siswa dengan sebuah pemilihan cara yg efektif & efesien.
    Guru dalam menyampaikan materi ajar jangan terkesan monoton, membuat siswa cepat boring, bahkan ngantuk atau tidak memperhatikan apa yang disampaikan guru, kadang-kadang siswa mengalihkan perhatian yang lebih menarik dari pada memperhatikan, tetapi kalau guru dalam menyampaikan materi ajar dengan metode yang memiliki daya tarik yang kuat, gaya yang menyenangkan, inovatif, kreatif akan lebih mudah untuk menarik pusat perhatian siswa pada materi ajar.

  3. strategi pengolahan adalah menata interaksi antara siswa dengan strategi pengorganisasian dan strategi pnyampaian misalnya penjadwalan pnyanpaian atau,pembuatan catatan kemajuan siswa atau motifasi siswa.
    Penjadwalan penyampaian itu sangat penting disesuaikan dengan waktu misalnya materi yang memeras otak diterapkan diawal pelajaran, kemudian disesuaikan juga dengan kondisi kehidupan, kalau kita kaitkan dengan materi pendidikan agama Islam, materi tentang puasa dialokasikan dibulan menjelang puasa, materi haji di bulan haji dan seterusnya. Sehingga antara materi yang sedang dipelajari siswa akan diasosiasikan dengan bentuk materi yang sedang update (materi yang actual)
Dari uraian diatas sangat memudahkan kita memilih bahan ajar dan mengembangkannya, bahan ajar yang sesuai dengan karakteristik siswa, fasilitas pendukung (sumber belajar, SDM, dana dan tujuan pembelajaran itu sendiri) kemudian disesuaikan dengan kebutuhan, baik kebutuhan kehidupan pribadi atau kebutuhan pangsa pasar juga kebutuhan pemerintah


Daftar Pustaka
Hernawan, A. H. dkk. 2008, Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran, cetakan kesembilan, Penerbit Universitas Terbuka Depdiknas, Jakarta
Mulyasa, DR. E. 2010. Menjadi Guru Profesional: Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung, cetakan kesembilan. PT. Remaja Rosdakarya.
Rusman, 2011, Model-Model Pembelajaran mengembangkan profesionalisme guru, Rajawali Press, Jakarta.